Kamis, 28 April 2016

Overclocking? Apa itu?

Overclocking. Bagi orang awan di dunia hardware pasti asing dengan kata ini. Namun apa itu sebenarnya arti dari overclock? Overclock adalah proses untuk memaksa hardware bekerja lebih powerful ketimbang bawaan dari manufaktur atau pabrikan. CPU, GPU, tablet, handphone semua itu mempunyai prosesor di dalamnya. Kemampuan sebelum di OC (overclock) memang biasa saja. Kemampuan prosesor tergantung pada arsitektur dan cycles per detik yang dihasilkan (frekuensi atau clock speed). Dari situlah asal kata overclock. Meningkatkan clock speed dari bawaan pabrik untuk menaikkan performa.
Clock speed bukanlah satu-satunya faktor dalam proses overclock. Bukan berarti ketika anda menggunakan handphone, anda bisa overclock hingga setara kemampuan pc gaming. Overclocking membuat hardware menjadi out of spec. Ketika overclock dijalankan, daya yang dibutuhkan juga bertambah. Bertambah daya berarti bertambah pula produksi panas. Kebanyakan overclocker menggunakan sistem pendinginan yang kompleks untuk mengatasi hal ini. Dari menggunakan air cooler, liquid cooler, hingga sub-zero cooler. Menambahkan daya meningkatkan resiko failure pada hardware. Inilah sebabnya hardware yang dioverclock jarang mendapat garansi dari pabrik.
Jadi apa pilihan anda? Hidup dengan jaminan garansi namun performa hardware biasa? Ataukah full performance dengan segala resikonya?

0 komentar:

Posting Komentar