Kamis, 24 Maret 2016

Kenapa harus SSD? Saatnya meninggalkan Hard disk mekanik

1 komentar

Tekhnologi storage perkembangannya memang lambat. Hard drive dengan piringannya telah bertahan cukup lama sebagai primary tool untuk penyimpanan. Tapi bagaimana kalau disandingkan dengan yang satu ini. Solid state drive yang tidak lagi menggunakan sistem mekanik untuk dapat bekerja. Singkatnya, Lalu kenapa harus SSD? Ini jawabannya

1. Mempercepat booting

Meletakkan file sistem OS ke dalam SSD membuat booting lebih cepat hingga 75% dibanding booting dengan HDD;

2. Pencarian file lebih cepat

Tanpa indexingpun pencarian file akan secepat kilat;

3. Transfer file lebih cepat

Copy-paste atau cut-paste pastinya akan lebih cepat 50% dibanding HDD;

4. Loading aplikasi dan proses data lebih cepat

Membuka aplikasi dengan SSD membuat efisiensi lebih baik. Bekerja menjadi lebih cepat;

5. Maintenance efektif dan cepat

Ingin bersih-bersih komputer tapi hanya punya sedikit waktu? Mungkin bisa beralih ke SSD dulu;

6. Hemat listrik

Semua orang suka hemat listrik. Biaya menjadi lebih murah karena SSD hanya butuh 10% dari daya HDD;

7. Lebih dingin dan lebih ringan

Dingin dan ringan karena tidak ada mekanik yang dibutuhkan untuk bekerja;

8. Tidak memerlukan defragment

Menata file tidak diperlukan dengan SSD.

Itulah kelebihan dari SSD. Dibalik kelebihan SSD terdapat kekurangan yang memang membuat SSD masih kurang pamornya di kalangan PC builder. Yap, harga yang mahal dengan kapasitas kecil. Diibaratkan HDD adalah bus, dengan kapasitas yang besar, harga murah, namun lamban. Sedangkan SSD diibaratkan mobil sport dengan harga yang relatif mahal, kapasitas kecil, namun melaju kencang. Butuh bukti secepat apa SSD itu? Ini dia jawabnya


Selasa, 22 Maret 2016

Bingung dengan konektor pada motherboard? Tidak akan lagi

5 komentar
Pernahkah anda memasang konektor dari hardware ke motherboard tetapi hardware tidak bekerja? Mungkin anda pernah mengalami hal ini. Konektor pada motherboard sangat banyak. Jenis dan kegunaannya pun berbeda satu dengan yang lain. Dampak terburuk dari salah pasang konektor motherboard ini sendiri adalah kerusakan yang akan dialami hardware tanpa berhati-hati. Bisa saja port SATA tertukar dengan USB 3.0. Atau yang lainnya. Lalu sebenarnya apa saja konektor pada motherboard?

1. Konektor 24-Pin

Konektor 24-pin biasanya terletak di tepi kanan motherboard. Untuk memasangnya cukup dengan memasukkan konektor dari power supply dengan port paling panjang sampai berbunyi klik.

2. Konektor EPS

Konektor EPS terkadang terdiri dari 4-pin. Kebanyakan power supply mendukung penggunaan konektor EPS 4-pin dengan membagi 8-pinnya menjadi dua. Terkadang konektor EPS juga terdiri dari 8-pin. Dibutuhkan kehati-hatian agar tidak menancapkan konektor PCI express ke dalam konektor EPS karena keduanya sama.

3. Konektor Fan

Konektor fan bisa digunakan untuk fan dengan 3-pin atau 4-pin. 3-pin hanya dapat berjalan dengan pengatur kecepatan fan analog. Sementara 4-pin dapat berubah kecepatannya menggunakan PMW speed control yang lebih baik ketimbang speed control analog.

4. Power, reset, hard drive LED dan power LED

Konektor ini yang paling kompleks di antara konektor yang lain. Untuk dapat mengerti sebaiknya baca manual dari motherboard secara teliti. Kontektor LED biasanya menggunakan petunjuk positif dan negatif, sementara power dan reset, tidak diharuskan untuk memasang positif dan negatif.

5. USB 2.0 Header

Beberapa motherboard mempunyai konektor usb 2.0 yang diwarnai berbeda. Biasanya ini digunakan untuk usb dengan daya lebih tinggi untuk kepentingan charging.

6. USB 3.0

Cukup mudah mengenali konektor usb 3.0 karena kode warna sudah diberikan di motherboard. Pada beberapa kasus, panel depan casing support usb 3.0 tetapi tidak pada header di motherboard. Cara mengatasinya adalah menggunakan adapter usb 3.0 ke usb 2.0 meskipun nantinya kecepatan usb 3.0 akan menurun.

7. Konektor audio panel depan

Biasanya terletak di bawah kiri dari motherboard. Konektor ini berguna untuk menghubungkan audio dari komputer. Biasanya berupa port speaker atau mic.

Itulah tadi beberapa konektor yang harus dipasangkan ke power supply. Pemasangan konektor menjadi sangat penting ketika membangun sebuah PC. Salah penempatan, bisa menjadikan resikonya besar.

Minggu, 20 Maret 2016

Posisi power supply pada casing mempengaruhi keawetan? Semua tergantung sudut pandang

4 komentar
Berbagai casing PC telah diproduksi oleh manufaktur casing. Ketika kita menengok di era dulu, casing menempatkan PSU di bagian atas atau langit-langit casing. Namun sekarang telah banyak juga casing yang menempatkan PSU nya di bawah casing. Apa pengaruhnya? Apa efeknya? Manakah yang lebih baik?

1. Posisi PSU di bagian atas casing

PSU berada di bagian atas casing bisa difungsikan sebagai exhaust. "Hot air rises" atau udara panas selalu naik bisa dijadikan acuan. Dengan ini tidak dibutuhkan fan tambahan untuk exhaust. Namun konsekuensinya udara panas yang diambil oleh fan PSU menyebabkan suhu PSU naik drastis. Bagi sebagian orang beranggapan bahwa bukan masalah serius apabila PSU panas karena pada dasarnya power supply adalah hotbox. Bagi  sebagian yang lain, dengan suhu tinggi, effisiensi PSU akan terpengaruh.

2. Posisi PSU di bagian bawah casing

Keuntungan dari sistem ini adalah fleksibilitas power supply sebagai intake ataupun exhaust. Menggunakan power supply sebagai intake mempunyai keunggulan tersendiri sebab PSU dapat didinginkan oleh udara luar yang dingin.

Lalu manakah yang lebih bagus? Apabila menggunakan power supply high-end yang menjadikan panas bukan suatu masalah, maka posisi di bagian atas casing bukan masalah sebab akan membuat posisi motherboard lebih turun dan membuatnya lebih dingin karena sejajar dengan fan intake. Apabila power supply yang digunakan biasa saja, sebaiknya menggunakan casing dengan PSU mount di bawah untuk membuat power supply awet dan tahan lama.

Jumat, 18 Maret 2016

Kartu Grafis AMD Pro Duo - Kartu Grafis Untuk VR Tercepat Saat Ini

0 komentar
Menjamurnya teknologi virtual reality membuat perang kartu grafis dimulai. AMD minggu ini mengumumkan kartu grafis dual-GPU berpendingin cair yang dinamakan Radeon Pro Duo yang diklaim sebagai kartu grafis terkuat untuk VR saat ini.
Virtual Reality
Radeon Pro Duo sebenarnya adalah gabungan dari dua R9 Fury X. Pada awal rilisnya harga yang dipatok untuk kartu grafis ini adalah 1500 dollar amerika. Jauh lebih murah ketimbang dual-GPU dari NVIDIA Geforce Titan Z.
Spesifikasi dari kartu grafis ini belum tersedia hingga AMD mengumumkannya secara resmi, namun dari bocoran yang diketahui kartu grafis ini akan menampung 120mm radiator dan butuh tiga kali 8-pin power untuk dapat berjalan normal. Berapa banyak daya yang dibutuhkan? Ini menjadi pertanyaan serius sebab satu Fury X membutuhkan 275 watt. Namun AMD punya teknologi PowerTune yang bisa mengubah clock sesuai listrik yang diberikan.
3 x 8-pin power connector Pro Duo
Satu hal tentang fury X adalah sistem liquid-coolingnya yang menggunakan radiator. Telah menjadi berita umum bahwa salah satu manufaktur pendingin untuk fury X, Cooler Master, digugat oleh Asetek. Untuk kali ini diharapkan agar AMD menghindari hal yang sama.
Cooling Design AMD Radeon Pro Duo
Apa bukti dari kalimat "Kartu grafis tercepat di dunia"? Ini yang diberikan oleh AMD untuk mengklaim hal itu. Benchmark yang dilakukan menggunakan Intel Core i7-5690X dengan 16GB RAM dan Windows 10. Pada benchmarknya, Pro Duo ditandingkan melawan GTX Titan Z dan Radeon 295 X2. 
Pro Duo rencananya akan dirilis antara April dan Mei tahun ini. Namun ada halangan dari kubu hijau ketika NVIDIA akan merilis arsitektur Pascal terbarunya juga di awal April. Kalau ini benar terjadi, Maka akan ada perang di segmen virtual reality antara kubu merah dan kubu hijau.
Rig dengan menggunakan AMD Radeon Pro Duo

Rabu, 16 Maret 2016

Jenis Casing PC Berdasarkan Ukuran

2 komentar
Tidak hanya motherboard yang mempunyai ukuran tertentu, casing komputer juga mempunyai jenis dan ukurannya. Namun tidak ada standar yang pasti dalam menentukan jenis dari casing berdasarkan ukurannya. Dulu casing ditentukan dari berapa drive bays, kemudian berubah menjadi tinggi keseluruhan, tapi sekarang hal tersebut menjadi seperti sebuah guidelines, bukan sebagai standar karena tidak ada yang menentukan standar ukuran casing. Antec di webnya tidak mengkategorikan casingnya berdasarkan ukuran, tetapi berdasarkan jenis produk mereka.
Kategori casing antec
Berbeda dengan corsair yang mengkategorikan casing mereka berdasarkan performa dan ukuran.
Jenis casing corsair
Akan semakin berbeda lagi dengan CoolerMaster dengan randomnya mengkategorikan casingnya hanya berdasarkan ukuran.
jenis ukuran casing di CoolerMaster
Lalu untuk mengkategorikan casing, TekhnoTips akan memberikan gambaran umum seperti apa jenis casing berdasarkan ukurannya.

1. Mini Tower

Casing Mini Tower adalah yang paling kompromi soal ukuran dan slot expansi. Mini Tower umumnya mempunyai 2 drive bays dengan tinggi 35-40cm. Kebanyakan jenis ini hanya digunakan untuk motherboard dengan form factor mATX. Casing ini biasanya hanya bisa menggunakan satu kartu grafis dengan sistem pendinginan standar, namun untuk beberapa kasus tertentu bisa saja menampung 2 VGA sekaligus.

2. Mid tower


Mid tower adalah ukuran yang paling populer saat ini. Mid tower memuat tiga sampai empat drive bays. Tinggi casing jenis ini biasanya sekitar 43-53cm. Motherboard jenis ATX biasanya tidak memiliki kendala ketika dipasang di casing mid tower. 

3. Full tower


Apabila di otomotif terdapat kategori SUV, pada casing komputer ada full tower.  Full tower biasanya terdiri dari 5 lebih drive bays. dan tegak berdiri setinggi 56-68cm. Tidak hanya motherboard jenis ATX, jenis EATX pun dapat ditampung, bahkan dalam kasus tertentu dapat menampung motherboard dengan ukuran XL-ATX. Keuntungan menggunakan casing full tower adalah drive expansion yang banyak serta sistem pendinginan yang bagus untuk SLI ataupun Crossfire.

4. Super Tower dan Mod Tower

Super Tower Case

Cooler master Stacker
Kedua casing ini dikategorikan di tempat yang sama sebab sulit untuk menentukan standar terbaku dari keduanya. Super tower adalah casing dengan tinggi lebih dari 68 cm. Sedangkan mod tower adalah casing yang dapat disesuaikan dengan keinginan si pemilik. Seperti casing cooler master stacker dimana user dapat menumpuk casingnya atau bahkan tidak sama sekali.

5. Dekstop

Casing dekstop berbeda dengan casing tower. Apabila casing tower berdiri tegak, jenis ini seperti berbaring di atas meja. Apabila didirikan seperti layaknya casing tower, casing dekstop mempunyai kaki-kaki di side panelnya. Sekarang casing jenis ini lebih sering digunakan untuk home theather PC.

6. Small Form Factor (SFF)


Casing small form factor mempunyai banyak variasi bentuk, seperi kubus, atau tower atau dekstop atau yang lain. Tapi ada satu yang orang cari dari casing jenis ini yaitu dukungan terhadap motherboard mini-ITX yang biasanya hanya menggunakan satu kartu grafis dan drive bays yang terbatas.

Itulah jenis casing berdasarkan ukurannya. Banyak plus minus dari setiap casing. Apakah anda mencari casing dengan pendinginan yang maksimal? Ataukah casing yang hemat tempat? Jawabannya telah anda temukan.

Senin, 14 Maret 2016

Memilih Power Supply yang Tepat Untuk PC

1 komentar
Kalau CPU diibaratkan sebagai otak dari sebuah komputer, dan GPU adalah matanya, maka power supply adalah jantungnya. Power supply bertugas mengalirkan listrik dari dinding atau PLN ke hardware. Power supply merubah arus listrik AC ke DC yang aman bagi komponen PC. Power supply bagaikan jantung yang senantiasa memompa darah ke seluruh tubuh. Pentingnya power supply ini terkadang terlewatkan ketika membangun sebuah PC. Mengingat betapa pentingnya memilih power supply agar komponen PC bertahan lama dan awet, TekhnoTips akan berbagi mengenai cara memilih power supply yang tepat.

1. Cari tahu seberapa besar daya yang dibutuhkan oleh PC anda

Outervision PSU calculator

Daya yang dikeluarkan sebuah power supply dihitung dalam satuan watt. Cara terbaik untuk mencari tahu seberapa besar daya yang dibutuhkan adalah dengan menggunakan power supply calculator yang biasanya berada di situs-situs manufaktur power supply, dan situs lain seperti Outervision. Caranya cukup simple. Anda hanya perlu memasukkan komponen apa saja yang akan anda gunakan. Database konsumsi daya dari setiap hardware termasuk lengkap. Dari situs tersebut akan direkomendasikan seberapa besar daya power supply yang harus dipakai. Bagi anda dengan budget berlebih akan muncul pikiran untuk menggunakan power supply dengan daya yang jauh lebih besar.  Ini berakibat buruk terhadap efisiensi dari power supply itu sendiri. Tidak direkomendasikan untuk memakai power supply yang overkill.

2. Cari power supply yang cocok dengan hasil kalkulasi daya yang direkomendasikan

PSU EVGA dengan Continuous Wattage
Power supply dibagi menjadi dua jenis menurut kemampuannya yaitu peak wattage dan continuous wattage. Pilih power supply dengan spesifikasi continuous wattage, atau continuous-peak wattage. Apabila peak wattage, sebaiknya ditinggalkan saja karena tidak ada standar untuk arti dari peak itu sendiri. 
Itulah tips dari TekhnoTips tentang bagaimana memilih power supply. Power supply adalah bagian terpenting di komputer tetapi sering terabaikan karena kebanyakan orang berpikir bahwa power supply hanya untuk mengalirkan daya. Memilih power supply yang salah, akan berakibat pada umur dari hardware anda.

Minggu, 13 Maret 2016

Channel Youtube tentang teknologi yang akan bikin kamu melek teknologi pastinya (4)

0 komentar
Kendala bahasa sering terjadi kepada kita yang ingin mempelajari suatu hal. Termasuk ketika kita ingin mempelajari tekhnologi. Apa yang TekhnoTips bagikan tentang NCIXTechSource, dan LinusTechTips semuanya adalah channel luar negeri yang menggunakan Bahasa Inggris. Untuk menghilangkan kendala bahasa, beberapa channel dengan Bahasa Indonesia telah muncul. Pengelolanya juga orang Indonesia. Salah satunya adalah Tangan Belang.

Tangan Belang


Channel Tangan Belang adalah salah satu channel tekhnologi khususnya PC dengan Bang Tira sebagai "artisnya". Tangan Belang memberi menu buat para pemirsanya dengan pembahasan seputar PC, gaming & tech, product review, VLOG, dan yang istimewa dari tangan belang adalah nongkrong bareng live nya.
Channel Tangan Belang on Youtube
Forum Tanganbelang.com
Tangan Belang sebenarnya sudah lama didirkan channelnya. Channel ini join youtube pada tanggal 16 November 2014. Subscriber yang sudah lebih dari 10.000. Perkembangan Tangan Belang juga termasuk cepat. Saat ini Tangan Belang telah mendirikan sebuah forum tentang teknologi di komunitas.tanganbelang.com membernya termasuk banyak mencapai hampir 900 di Bulan Maret 2016 mengingat forum ini didirikan pada Februari 2016.
Fan Page Tangan Belang
Facebook fan page juga dijajah oleh Tangan Belang. Dengan like mencapai 6.000, komunitas di facebook ini bisa dijadikan referensi untuk merakit PC bagi anda yang akan membangun sebuah PC.
Tunggu apalagi. Buat kalian para PC enthusiast
Like fan page nya fan page Tangan Belang
dan join forumnya tanganbelang.com
Beberapa video terbaru dari Tangan Belang


Radiator untuk water cooling PC

0 komentar
Water cooling adalah salah satu metode dalam membuat suhu dari PC agar turun. Namun water cooling bukanlah sistem yang ajaib. Metode water cooling tidak akan berpengaruh dalam produksi panas oleh komponen PC. Ini berarti sebuah air cooler yang membuat suhu CPU menjadi 80 derajat akan sama dengan water cooler yang membuat CPU 60 derajat dalam mengalihkan panas ke dalam ruang-ruang di casing. Lalu mengapa water cooling bisa membuat suhu lebih rendah daripada air cooling? Jawabannya berada pada kemampuan air dalam memindahkan panas dari CPU ke alat penukar panas yang lebih cepat daripada udara. Alat ini yang dinamakan Radiator. Radiator adalah alat yang berfungsi untuk menghamburkan atau mengusir panas dari panas yang dibawa air ke udara bebas.
Muncul pertanyaan dari PC enthusiast tentang "seberapa besar radiator yang komputer saya butuhkan?". Jawaban umum pasti adalah "semakin besar pasti semakin baik". Jawaban ini memang benar. Kebanyakan manufaktur pembuat casing sekarang ini telah memberikan ruang bagi pemasangan radiator. Ini tentu akan membantu ketika seorang PC builder akan membangun PC-nya. Namun tidak semudah itu dalam menentukan seberapa besar radiator yang direkomendasikan dan dapat dipasang dalam casing tidak disebutkan oleh manufaktur casing.
Pendingin dengan sistem all-in watercooling menggunakan fan untuk dapat bekerja. Terdapat dua ukuran fan yang digunakan yaitu 120mm dan 140mm. Selain itu beberapa radiator juga datang dengan ukuran single fan ataupun double fan. Lalu manakah yang terbaik? Tentu saja radiator ukuran double fan dengan diameter 140mm. Dengan fan yang lebar, fan dapat memproduksi CFM yang sama dengan fan lebih kecil namun dengan RPM lebih rendah. Ini berguna untuk membuat sistem tetap diam dan tidak berisik. Atau dengan kondisi yang lain. RPM tetap kencang, dan dengan CFM yang lebih besar untuk sistem yang lebih dingin. Lalu bagaimana apabila casing tidak support radiator ukuran besar? Mudah saja, Buatlah radiator anda lebih tebal. Performanya akan sama dengan radiator yang besar. 
Cara yang lain adalah merapatkan fins radiator. Fins di radiator yang tadinya lebar, dapat dirapatkan untuk meningkatkan performa. Namun kelemahan dari kedua trik ini adalah anda harus menggunakan fan dengan static pressure yang tinggi untuk mendinginkan radiator. Di sisi lain penggunaan radiator yang tebal dapat mengganggu penempatan komponen komputer yang lain.
Penggunaan sistem water cooling sapat memaksimalkan pendinginan komputer anda. Untuk performa yang lebih maksimal dalam pendinginan, beralih ke water cooling adalah hal yang disarankan.

External GPU? Bukan hal yang sulit dengan AMD XConnect

0 komentar

Beberapa waktu lalu Advanced Micro Device atau AMD memperlihatkan software Radeon terbaru yang bisa menangani tekhnologi XConnect. Dengan ini, VGA dari AMD dapat bekerja pada docking atau enclosures yang didukung Thunderbolt 3, seperti Razer Core.
Laptop terbaru Razer yang bernama Blade Stealth telah mendukung tekhnologi ini. Laptop super tipis ini dapat dihubungkan dengan docking razer core yang menggunakan VGA dari AMD melalui port thunderbolt 3. 
AMD menyebutkan kalau semua seri R9 300, R9 290X, R9 290, R9 285, R9 Fury dan Nano bisa menggunakan XConnect ini. Untuk seri mid-tier seperti seri R7 300, dan di bawah R9 280 fitur ini belum bisa digunakan. Tapi ini bukanlah kendala, karena sepertinya pengguna dari docking ini adalah pengguna yang menginginkan GPU yang benar-benar powerful. Untuk Fury X tidak bisa compatible dengan docking ini sebab radiator yang berukuran 120 mm. Untuk XConnect sendiri, AMD akan mengembangkannya bersama partner-partner mereka, seperti intel yang terus mengembangkan thundebolt 3.0

Sabtu, 12 Maret 2016

Mau rakit PC baru? Meninggalkan PC lama? Ambil komponennya

0 komentar
Komputer lama
Tekhnologi akan terus berkembang. Tidak terkecuali juga perangkat elektronik. Termasuk di dalamnya komputer. Bagi anda yang mempunyai sebuah set PC di tahun 2000-an, apa yang terjadi dengan komputer anda sekarang? Apakah anda masih memakainya? Mungkin anda masih memakainya. Tapi jaman sudah berubah, mau tidak mau anda harus ganti/upgrade rig anda. Kali ini tekhnotips akan berbagi tentang part komputer lama apa saja yang bisa anda pakai di PC baru anda. Tentu ini dapat menekan budget anda dalam membangun sebuah komputer baru.

1. CPU Heatsink Fan

Heatsink Fan lama
CPU adalah bagian terpenting dalam komputer (baca juga cara memilih CPU). Segala pemrosesan berlangsung di dalamnya. Tetapi CPU selalu berkembang tekhnologinya. Karena merupakan pusat pemrosesan segala data, kerja dari CPU sangat berat. Kerjanya yang berat ini membutuhkan suplay listrik yang tidak sedikit yang dapat membuat panas. Dibutuhkan cooling device berupa HSF.
Heatsink Fan dari komputer lama bisa langsung dipindahkan ke komputer baru. Selama fan masih bekerja. Karena prinsip kerja heatsink fan ini cukup sederhana. Panas dari CPU dialirkan ke heatsink yang selanjutnya didinginkan oleh fan atau kipas. Selama TDP dari CPU masih bisa terjangkau oleh heatsink, dan fan masih dapat berputar dengan baik, tidak ada salahnya menggunakan HSF lama untuk komputer baru.

2. Fan Casing

Fan berdebu
Komputer yang baik adalah yang mempunyai airflow yang bagus. Ini disebabkan di dalam sebuah casing tersimpan panas yang besar dari hardware komputer itu. Untuk dapat bekerja dengan awet dan tahan lama, perlu diberikan sistem pendinginan dengan airflow yang mumpuni.
Di komputer lama, fan dapat dipakai kembali untuk sistem komputer yang baru. Selama fan tersebut masih bisa berputar dengan normal, masih bisa digunakan sebagai sistem airflow. Namun sebelum dipindahkan, pastikan untuk membersihkan debu-debu yang menempel di fan.

3. Hard Drive dan Optical Drive

Harddisk Lawas

Tekhnologi penyimpanan mekanik dan optis perkembangannya sangat lambat. Untuk saat ini saja kepopuleran kedua penyimpanan itu sudah terbayangi oleh teknologi penyimpanan mutakhir yaitu solid state drive. Karena perkembangan lambat ini, pemilik PC jadul dapat memindahkan hard drive dan optical drivenya ke komputer baru untuk dipakai kembali. File-file di komputer lama juga masih dapat dibuka di komputer baru dengan drive tersebut

Itulah tadi part yang masih "usable" dari PC lama yang dapat dipindahkan ke PC baru anda. Untuk part lain seperti power supply mungkin bisa dipakai kembali, tapi untuk power supply komputer jadul yang kebanyakan bawaan dari casing, tidak direkomendasikan untuk dipakai kembali sebab efisiensi yang dipertanyakan

Kamis, 10 Maret 2016

5 Tips memilih CPU

3 komentar



Mendengar kata CPU yang terlintas di benak kaum awam adalah sebuah casing dengan hardware-hardware yang bekerja di dalamnya. Itu salah. CPU adalah chip kecil yang tertanam di motherboard yang berfungsi sebagai komponen utama dalam proses matematika komputer.
Central processing unit atau CPU pasti lekat dengan 2 brand yang sangat terkemuka di dunia hardware saat ini. AMD dan Intel. Lalu apakah memilih CPU itu berdasarkan brand semata? Apakah anda suka Intel? Dengan jajaran prosesor I3, I5, I7 dan lainnya? Ataukah AMD dengan multicore prosesor FX nya? Tidak sesimpel itu dalam memilih prosesor yang pas buat anda. Tidak hanya berdasarkan brand. Pembeli yang baik akan mempetimbangkan aspek performa, fitur, dan kualitas CPU itu. Berbicara tentang kualitas, baik AMD ataupun Intel, kedua perusahaan tersebut mengembangkan prosesor berkualitas tinggi. Lalu apa yang harus dijadikan pertimbangan?

1. Socket Motherboard Cocok Dengan CPU

Socket AMD AM3+
Kalau anda sedang akan merakit PC baru ataupun mengupgrade prosesor, satu hal yang paling penting adalah prosesor tersebut dapat berjalan dengan benar. Salah satu syarat agar CPU berjalan dengan benar adalah menggunakan socket yang tepat. Pada gambar di atas adalah socket AM3+ dari AMD yang berarti hanya bisa dipasang oleh CPU AMD dengan socket AM3+ pula. Begitu juga dengan CPU intel.

2. Pilih prosesor terbaik di range budget anda

Sesuaikan dengan budget adalah yang terpenting dalam memilih CPU. Budget pasti sesuai dengan kebutuhan anda. Kebutuhan setiap orang ketika akan atau mengupgrade PC pasti berbeda-beda. Beberapa untuk gaming, beberapa sebagai workstation, dan yang paling berat adalah video rendering. Budget untuk membuat workstation dengan PC gaming biasa tentu berbeda, kebutuhan prosesor juga berbeda. Membeli prosesor yang overkill sehingga mengurangi budget untuk hardware yang lain tidak dianjurkan dan dapat mengakibatkan bottleneck.

3. Core bukan segalanya

Multi-Core atau inti prosesor menjamin bahwa suatu CPU akan dapat digunakan untuk multi-tasking lebih baik ketimbang menggunakan single core. Namun itu tidak menjamin sebuah prosesor akan bekerja lebih cepat. Aspek seperti berapa GHz kecepatan prosesor, berapa banyak core, dan berapa banyak thread juga akan berpengaruh.

4. Konsumsi daya

Masalah listrik terkadang menjadi masalah runyam di negeri ini. Sebuah CPU dengan konsumsi daya yang tidak tepat dengan tujuan pemakaian anda, pasti akan membuat rugi. Selain menambah ongkos bayar tagihan listrik, CPU dengan konsumsi daya tinggi akan membuat suhu CPU itu sendiri meningkat. Akibatnya sistem pendinginan yang dibutuhkan juga harus baik. Sistem pendinginan yang baik biasanya membutuhkan fan yang lebih banyak. Fan yang lebih banyak juga akan menimbulkan suara bising dari komputer anda. 

5. Riset tentang performa CPU

CPU pertama dengan speed 5.0 GHz
Apakah hanya dengan mengandalkan speed anda akan mendapatkan performa maksimal dari sebuah prosesor? Tentu tidak. Ada banyak faktor lain dari kemampuan CPU yang tidak bisa ditentukan dengan hanya melihat spesifikasi. Contoh pada prosesor AMD FX yang mempunyai core banyak dengan speed yang garang, akan kalah dibanding prosesor I3 skylake dengan arsitektur terbaru ketika diuji kemampuan setiap corenya. Pembeli yang baik adalah pembeli yang mencari tahu tentang kualitas barang yang akan dibelinya. Saat ini banyak reviewer yang melakukan benchmark CPU yang bisa dijadikan referensi.

Jadi apakah anda fanboy Intel? Atau AMD? Mulailah dengan memahami kebutuhan anda. Membeli CPU bukan berdasarkan brand, tetapi harus mempertimbangkan performa, fitur, dan kualitas.