Kamis, 30 Juni 2016

Fenomena E-sports di Indonesia

0 komentar
E-sport team (gamingesport.com)
Elektronik sports atau yang lebih dikenal dengan e-sports belakangan ini sangat sering terdengar di telinga kita. Lalu apa sebetulnya e-sports ini? Mendengar kata sports, pasti kita berpikiran bahwa itu merupakan satu jenis olahraga. Namun ternyata tidak seperti itu. E-sports adalah permainan/game dengan menggunakan console atau PC yang dibawa ke tingkat kompetitif atau tingkat yang lebih profesional. Pelaku e-sports ini juga tidak main-main, mereka dibayar untuk mengikuti turnamen, dan memenangkan hadiah dari penyelenggara. Bayaran pelaku e-sports sendiri tidak segan-segan. Sebut saja salah satu anggota tim Na'vi Dota2 yaitu Dendi yang telah meraih banyak pundi-pundi dari prestasinya di bidang ini.
Dendi (teamliquid.net)
Pelaku e-sports disebut sebagai gamer profesional. Disebut demikian karena mereka memang yang terbaik dalam permainan itu. Setiap hari para gamer ini melakukan latihan agar performa mereka tetap terjaga. Dalam video di bawah ini diperlihatkan salah satu tim terkenal dari Dota2 yaitu OG sedang berlatih.
Dunia e-sports ini sudah banyak digeluti oleh tim-tim dari berbagai negara. Di Eropa, China, dan America hal ini sudah mulai merambah sebagai sesuatu yang menghasilkan banyak pundi-pundi uang. Prize pool dari sebuah turnamen internasional sudah tidak terhitung lagi banyaknya. Streaming turnamen tersebut dapat dilihat dari twitch dan youtube. Para produsen hardware pun mulai melirik e-sports sebagai media pemasaran. Banyak gamer pro yang disponsori berbagai peripheral gaming mulai dari headset, monitor, mouse, dan sebagainya.
Mouse steelseries na'vi edition (bit-tech.net)
Menengok perkembangan e-sports di dalam negeri rasanya seperti langit dan bumi. Bagaimana bersinarnya para gamer pro di luar negeri dibanding prestasi tim-tim e-sports di dalam negeri. Team seperti Na'vi, Virtus Pro, OG, Evil geniuses, tentu sudah sering terdengar di kalangan gamer dalam negeri. Namun bagaimana dengan team di dalam negeri? Bisakah anda menyebutkannya? Bagaimana kalau menyebutkan nama roosternya?
Prestasi e-sports di dalam negeri memang belum pantas dibilang bagus. Untuk turnamen regional saja masih kalah jauh dibanding negara-negara tetangga seperti Philipina dan Singapura, bagaimana dengan turnamen internasional. Memang tidak baik menyalahkan seperti itu karena memang di dalam negeri banyak faktor yang mempengaruhi minimnya prestasi ini. Biaya yang utama. Butuh dana yang tidak sedikit untuk membeli perangkat keras penunjang serta membuat camp untuk para pemain. Kemudian masalah lain adalah buruknya fasilitas internet di Indonesia. Cukup simpel, dalam dunia e-sports, internet buruk akan mempengaruhi reflek dari pemain yang tentu saja akan membuat kualitas permainan buruk. Yang terakhir adalah adat di Indonesia. Siapa orang tua yang mau anaknya berjam-jam bermain games? Tidak belajar, tidak mengerjakan PR? Tentu tidak ada. Padahal terpendam bakat di anaknya di dunia e-sports. Tentu ini menjadi sebuah "wasting talents".
Sekilas gaming di Indonesia (antaranews)
Namun akhir-akhir ini terdengar kabar bahwa pemerintah mulai mendukung e-sports. Dalam salah satu artikel jagatplay, salah satu SMK telah membuka kelas e-sports. Ini tentu menjadi batu loncatan bagi e-sports Indonesia untuk semakin berkembang. 
Dunia e-sports sangat berpotensi. Main game, dapat uang, adalah impian para gamer. Selain itu pasar komponen PC juga akan semakin meluas. Nama Indonesia juga akan terkenal di kancah dunia nantinya bila dapat bersinar di turnamen Internasional. Dengan sisi positif sebanyak itu, apalagi yang ditunggu? Jaya terus e-sports Indonesia!

Senin, 27 Juni 2016

3 Kesalahan umum dalam merakit sebuah PC

0 komentar
Merakit PC merupakan sebuah kesenangan tersendiri bagi mereka yang sudah malang melintang. Namun menjadi hal yang sangat rumit bagi seorang newbie dalam merakit PC. Berikut adalah beberapa anggapan yang salah tentang memilih part dalam merakit sebuah PC :

1. Memilih kartu grafis berdasarkan VRAM

Sebelum melanjutkan ke pembahasan permasalahan, apakah sebenarnya VRAM itu? VRAM adalah memory dalam sebuah kartu grafis. Tentu VRAM tidak berpengaruh terlalu banyak terhadapa FPS yang selalu diidam-idamkan para PC builder. Memilih kartu grafis sebaiknya diprioritaskan pada seri dari kartu grafis tersebut, bisa dilihat pada NVIDIA terbaru yaitu GTX 1080 dengan performa oke.

2. Prosessing data lama, ini pasti karena RAM sedikit

Seringkali terdengar dalam pengolahan-pengolahan data yang amat banyak, prosesnya sangat lama. Terumbar dari mulut sang pemilik penyebabnya adalah RAM yang terlalu sedikit. RAM memang berpengaruh pada proses pengolahan data. Namun tidak signifikan. Pengolahan data paling banyak memakan kerja CPU. Walaupun RAM anda besar, namun menggunakan CPU yang berspesifikasi rendah, tidak akan berpengaruh pada kecepatan prosessing data. Pada intinya upgrade CPU lebih baik daripada upgrade RAM

3. Casing dan seisinya adalah CPU

CPU adalah sebuah chip. dengan ukuran yang kecil kurang lebih 5cm x 5cm.  CPU berarti central processing unit. Sementara box besi besar dinamakan casing. Casing berfungsi sebagai tempat dimana komponen saling bekerja (VGA, CPU, HDD, motherboard).
Itulah beberapa kesalahan pemula dalam merakit sebuah PC. Dengan artikel ini, semoga dapat membantu PC builder ke arah yang lebih baik!!

Sabtu, 18 Juni 2016

1 kabel untuk semua gadgetmu!

0 komentar
Pernah merasa direpotkan dengan kabel gadgetmu? pernah mengalami kerusakan kabel gara-gara kabelnya terikat satu sama lain? inovasi teknologi terus berkembang. Dengan teknologi yang satu ini, bukan masalah lagi untuk memanajemen kabel gadget anda dengan baik.
Alat ini terdiri dari 1 konektor dan beberapa output dengan port yang berbeda sesuai kebutuhan user. Untuk lebih jelasnya lagi bisa kita lihat dari video unbox teraphy berikut ini!

Kamis, 16 Juni 2016

Powerbank dalam dompetmu? Bisa saja!

0 komentar
Musuh utama para pengguna smartphone adalah boros daya. Smartphone era modern mempunyai kemampuan yang tidak diragukan lagi. Namun performa ciamik ini dibarengi dengan kebutuhan daya yang besar. Terkadang ketika saat dibutuhkan, daya smartphone habis. Bisa dibayangkan frustasinya hal ini.

Powerbank menjadi solusinya. Penyimpan cadangan daya ini amat sangat membantu. Namun terkadang selalu membawa powerbank membuat mobilitas terganggu. Untuk itulah alat ini dibuat. Dompet dengan powerbank di dalamnya. Seperti apa? check this out!

Kamis, 26 Mei 2016

Cryorig mengeluarkan Casing PC? Seperti apa?

0 komentar
CRYORIG. Salah satu pendatang di manufaktur komponen PC. Didirikan di tahun 2013. Dalam produk yang dibuatnya, cryorig mempunyai filosofi yaitu membuat coolest RIG as possible. Cryorig memang hanya memproduksi di segmen cooling. Lihat saja R1 Ultimate dan R1 Universal. Di segmen entry level ada H7 dan H5 yang bisa dipasang di mana saja. Tapi itu hanya sementara sampai casing ini keluar.
Cryorig mengumumkan keluarnya sepasang casing mini ITX. Casing OLA terinspirasi dari Apple's Mac Pro. Casing ini berbentuk tabung dengan fan sebesar 140mm di bagian atas. Untuk motherboard, Casing keluaran Cryorig ini support motherboard dengan form factor mini ITX dan yang lebih garang lagi, support kartu grafis ukuran full-size yang mana dapat membuat casing ini upgradeable untuk ukuran mini ITX. Casing Cryorig TAKU merupakan casing minimalis dengan kaki kayu yang juga support kartu grafis sepanjang 250mm.
Cryorig memang belum lama di pasaran Hardware. Namun casing seperti ini membuat line-upnya semakin lengkap selain line-up di segmen coolernya. So? Want to buy some?

Minggu, 22 Mei 2016

Logitech G402 Hyperion Fury - Mouse dengan presisi dan akurasi tinggi

0 komentar
Apa gunanya membangun sebuah PC Gaming high-end tanpa menggunakan peripheral yang baik. Kelangsungan bermain game pasti akan terasa tidak seru, tidak menarik, bahkan mengalami losing streak berkali-kali. Sebuah peripheral yang wajib dimiliki gamers adalah mouse. Banyak genre game yang sangat mengandalkan mouse. FPS, Moba dan MMO adalah sekian dari banyaknya genre game yang membutuhkan mouse agar dapat optimal. Produsen peripheral gaming bersaing untuk memanfaatkan pasar ini. Kenyamanan dan performa menjadi harga mati untuk sebuah mouse. Inilah yang coba Logitech padukan pada mouse gamingnya yaitu G402 Hyperion Fury!

Spesifikasi

Diambil dari situs web Logitech Indonesia

Unboxing

Kemasan yang diusung oleh Logitech sangat simpel dan sangat merepresentasikan kekuatan utama dari G402. Sebuah mouse meluncur dengan kecepatan tinggi. Di sisi lainnya Logitech menampilkan fitur-fitur dari mouse ini seperti 8 programmable button dan delta zero technology.
Di dalam kemasan terdapat bintang utama dari tema kali ini. G402 Hyperion Fury yang sekilas tampak elegan dengan warna hitam minimalis dengan logo G. Tidak banyak desain yang macam-macam sehingga menghasilkan kesan simpel. Kabel mouse ini juga termasuk panjang. sekitar 1,5 meter. Seperti mouse pada umumnya, terdapat tombol klik kanan dan klik kiri, dan juga scroll wheel yang bisa ditekan. 
Mouse ini tidak untuk left-handed gamer. Terlihat dari tombol tambahan yang semuanya di sebelah kiri. 2 tombol tambahan untuk ibu jari di sebelah atas. 1 tombol untuk ibu jari di bawah. Dan tambahan 2 tombol lagi untuk telunjuk. Sayang sekali tidak ada tombol khusus untuk mengatur DPI. Juga tidak terdapat pemberat dan scroll wheel kanan kiri seperti G502. Namun banyaknya tombol tambahan ini sangat membantu gamer untuk memainkan gamenya mengingat tombol-tombol ini dapat diatur fungsinya sesuai kebutuhan.
Beralih ke desain, mouse ini sangat tidak direkomendasikan untuk mereka yang kidal. Semua tombol tambahan yang berada di sebelah kiri dan ergonomi yang seperti itu tidak cocok untuk pemakai tangan kiri. Material yang ditawarkan mouse ini terbilang cukup baik. Di area ibu jari material yang digunakan berbeda dengan daerah yang lain. Ini untuk menciptakan grip yang kuat dengan dibarengi grip di sisi kanan
Untuk urusan grip, semua jenis grip akan nyaman. Palm, claw maupun fingertip akan nyaman dengan mouse ini
Selain mouse, terdapat pula dokumen user lainnya seperti manual dan kartu garansi
Tidak hanya sampai disitu, kemampuan dari G402. Berikut adalah fitur yang ditawarkan :
  • Tracking berkecepatan tinggi dengan Fusion Engine
  • 8 Tombol yang dapat diprogram
  • Peralihan DPI aktual
  • Prosesor ARM 32-bit
  • Report rate 1 ms
  • Desain lebih nyaman
  • Klik berkecepatan tinggi

First Impression

Logitech G402 Hyperion Fury dikhususkan oleh Logitech untuk merajai game bergenre FPS. Platform game yang digunakan untuk menguji mouse ini di genre FPS adalah game Heroes and Generals. Performa yang fantastis dirasakan TechnoTips. Respon mouse untuk game yang membutuhkan DPI besar seperti FPS sangat cepat mengingat report rate yang tinggi. Ketika bermain di mode sniper pun akan sangat terbantu dengan tombol DPI Shift. Ini berguna untuk mengurangi sensitifitas mouse dalam sekejap dan dapat dikembalikan lagi.
Tidak hanya pada FPS, mouse ini juga diuji untuk game MOBA yaitu Dota2. Untuk durabilitas belum dapat diuji mengingat waktu yang dibutuhkan sangat lama. Namun untuk kenyamanan klik yang sangat dibutuhkan game MOBA, mouse ini dapat menyediakannya. 
Di platform game selanjutnya adalah pada game point blank. Mode shotgun pada game ini terkenal dengan quick change weapon atau QQ. Sayang sekali makro yang dihadirkan mouse ini tidak dapat menembus point blank. Namun terlepas dari itu, mouse ini sangat responsif. Sangat membantu bagi user untuk merespon gerakan tangan.
Terlepas dari game, beralih ke graphic design. Dengan menggunakan adobe illustrator, mouse ini melibas software dengan mudah. Tombol DPI shift yang amat membantu untuk kebutuhan DPI rendah.

Kesimpulan

Dengan harga yang Rp 500.000 per Mei 2016, mouse logitech G402 menghadirkan sensor dengan respon yang istimewa. Dipersenjatai dengan tombol tambahan yang banyak yang dapat diprogram dengan software bawaannya. Logitech Hyperion Fury adalah Best Bang for the buck di segmen gaming mouse

Senin, 02 Mei 2016

Crossfire vs SLI - Duel AMD NVIDIA di segmen kartu multi grafis

0 komentar

Peningkatan performa GPU adalah idaman dari setiap pc user. Mulai dari overclocking, ganti cooling sistem, upgrade VGA. Namun ada satu lagi cara untuk meningkatkan performa grafis dengan harga yang lebih murah ketimbang harus upgrade. Yak, multi-GPU. Dari kubu hijau atau NVIDIA multi-GPU ini diberi nama SLI, sedangkan dari AMD diberi nama crossfire.
Sistem multi-GPU yang dikembangakan kedua manufaktur, membuat user dapat meningkatkan performa grafis dari komputernya. Seiring dengan meningkatnya performa, kedua sistem baik SLI ataupun crossfire sangat boros daya. Boros daya, berarti juga banyak panas yang dikeluarkan lebih besar. Ini menjadi masalah tersendiri sebab daya yang banyak, dan panas yang dikeluarkan tidak sebanding dengan performa yang dikeluarkan meskipun terdapat peningkatan performa bila dibandingkan dengan single GPU.
Keuntungan tersendiri dari SLI ataupun Crossfire adalah kemampuannya untuk membuat surround gaming. Dan tentu saja dengan multi-monitor. Melihat dengan banyaknya port keluaran dari GPU.
Lalu manakah yang lebih baik? Crossfire ataukah SLI?

1. AMD Crossfire lebih fleksibel, SLI kaku.

NVIDIA memang memperbolehkan untuk menggunakan GPU dari Vendor yang berbeda-beda. Bukan hanya itu, clockspeed yang dipergunakan pun boleh bermacam-macam. Namun harus menggunakan GPU dengan tipe yang sama dengan VRAM yang sama pula. Berbeda dengan AMD yang memperbolehkan mencampur adukkan vendor, clockspeed, VRAM, bahkan GPU selama masih sama arsitekturnya.

2. AMD Crossfire lebih murah ketimbang NVIDIA SLI

NVIDIA mengharuskan serifikat SLI (SLI certification) untuk mengaktifkan kekuatan tersembunyi dari "twin power"nya. Ini yang menyebabkan beberapa motherboard tidak mendukung SLI tetapi mendukung Crossfire.

3. Tidak memerlukan perangkat tambahan untuk AMD Crossfire. SLI butuh SLI bridge


SLI Bridge menghubungkan GPU satu ke lainnya untuk NVIDIA. Sementara Crossfire melakukan komunikasi antar GPU lewat slot PCI-e.

4. AMD Crossfire bisa dipadukan dengan on board GPU

Dengan fitur ini, user dapat menggunakan crossfire dengan APU milik AMD yang tentunya mempunyai on board GPU.

Pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa NVIDIA membatasi sistemnya untuk memberikan kontrol konsistensi user experience untuk hasil yang maksimal. Sedangkan AMD memberikan lebih banyak fleksibilitas dan pilihan bagi usernya, meskipun pilihan itu belum tentu optimal. So? SLI or Crossfire is the best? It's about prespective

Kamis, 28 April 2016

Overclocking? Apa itu?

0 komentar
Overclocking. Bagi orang awan di dunia hardware pasti asing dengan kata ini. Namun apa itu sebenarnya arti dari overclock? Overclock adalah proses untuk memaksa hardware bekerja lebih powerful ketimbang bawaan dari manufaktur atau pabrikan. CPU, GPU, tablet, handphone semua itu mempunyai prosesor di dalamnya. Kemampuan sebelum di OC (overclock) memang biasa saja. Kemampuan prosesor tergantung pada arsitektur dan cycles per detik yang dihasilkan (frekuensi atau clock speed). Dari situlah asal kata overclock. Meningkatkan clock speed dari bawaan pabrik untuk menaikkan performa.
Clock speed bukanlah satu-satunya faktor dalam proses overclock. Bukan berarti ketika anda menggunakan handphone, anda bisa overclock hingga setara kemampuan pc gaming. Overclocking membuat hardware menjadi out of spec. Ketika overclock dijalankan, daya yang dibutuhkan juga bertambah. Bertambah daya berarti bertambah pula produksi panas. Kebanyakan overclocker menggunakan sistem pendinginan yang kompleks untuk mengatasi hal ini. Dari menggunakan air cooler, liquid cooler, hingga sub-zero cooler. Menambahkan daya meningkatkan resiko failure pada hardware. Inilah sebabnya hardware yang dioverclock jarang mendapat garansi dari pabrik.
Jadi apa pilihan anda? Hidup dengan jaminan garansi namun performa hardware biasa? Ataukah full performance dengan segala resikonya?

Rabu, 27 April 2016

Cherry MX Speed! Faster than everything

0 komentar
Mechanical keyboard adalah peripheral yang sudah tidak asing lagi. Apalagi di telinga seorang gamers. Memilih mechanical keyboard sangat subjektif. Setiap orang punya feel terhadap masing-masing switch. Salah satu produsen switch keyboard terbaik saat ini adalah Cherry. 
Beberapa waktu yang lalu Cherry mengeluarkan switch terbaru mereka yaitu Cherry MX Speed. Warna dari switch ini adalah silver. Actuation point sebesar 1,2 milimeter dan actuation force sebesar 0.45g. Sama seperti MX black dan red, tipe switch ini adalah linier. Tidak ada tactile bump seperti switch blue dan brown. Menurut Cherry, switch ini sangat cocok untuk gamer. Corsair, perusahaan hardware terkenal ini adalah pemakai pertama dari switch Cherry MX Speed. Corsair menanamkan switch ini dalam keyboard rapidfire mereka.

Kamis, 14 April 2016

UPS ICA ST623B - Ups Pure Sinewave termurah di pasaran

10 komentar
Memiliki power backup adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh PC user. Listrik di Indonesia yang demikian tidak stabilnya, ditambah pihak penyedia listrik yang terkadang seenaknya sendiri mematikan listriknya, dan penolakan pembuatan fasilitas listrik dimana-mana. Apa jadinya jika anda sedang mengerjakan dokumen yang sangat penting dan diburu oleh waktu dan seketika listrik mati. Akan sangat mengesalkan apabila kita sedang render video yang notabene lama dan seketika mati listrik. Gangguan listrik yang seperti ini juga dapat membuat komponen PC menjadi rusak. Anda tentu tidak ingin jika PC high-end anda menjadi sebuah artefak. Dengan UPS minimal anda dapat melakukan saving pekerjaan anda. Selain itu anda dapat melakukan shut down secara normal. Salah satu UPS murah yang ada di pasaran adalah ICA ST623B.

Spesifikasi

Unboxing

ICA ST623B datang dengan kemasan kardus coklat sederhana dengan ukuran sekitar 40x20x25 cm. Karena tidak ada yang spesial dengan bagian luar, TekhnoTips langsung memilih untuk langsung membuka kotak.
Ketika membuka kardus dan mendapat sebuah UPS berwarna hitam, TekhnoTips kaget sebab tidak menyangka. UPS ICA yang dibayangkan adalah warna putih. Tetapi dengan warna hitam, sangat cocok dengan Rig dari TekhnoTips.

Selain UPS juga akan didapatkan 2 kabel. Kabel power dan kabel USB. TekhnoTips kurang mengetahui apa fungsi kabel itu pada awalnya. Namun setelah manual dibaca, fungsi usb itu untuk penghubung ke router/modem.


Paket standar ketika membeli sebuah hardware, yaitu manual. Buku petunjuk ini memuat cara penggunaan yang benar mengenai UPS ICA ST623B. Didapatkan pula Warranty card. Dan yang terakhir yang kurang begitu berguna yaitu CD software UPSilon 2000. Software ini sebenarnya digunakan untuk memonitor UPS. Namun tidak support ketika diinstal ke windows 7.

Review

UPS ICA ST623B dihubungkan dengan sebuah PC dengan spesifikasi :
CPU : AMD FX6300 six core processor
RAM : DDR3 2x4GB
VGA : GTX 750TI
PSU : Corsair CX500
Monitor : Standar
Peripheral : Mouse dan keyboard standar
Pengujian dilakukan dengan menghubungkan hardware ke UPS. Dilakukan beberapa pekerjaan menggunakan PC. Selang beberapa jam listrik ke UPS dimatikan. Dan hasilnya sempurna. UPS dapat melakukan backup ketika listrik padam. Waktu yang dapat dicapai pun sempurna. Semua pekerjaan dapat disimpan dengan aman. Dan dapat dilakukan proses shut down normal sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan hardware.
Semua hardware pasti mempunyai kekurangan. Termasuk UPS ICA ST623B. Bunyi mendesis yang dikeluarkan sangat menganggu terutama pecinta silent Rig. Bunyi ini didapat ketika UPS mulai bekerja.

Kesimpulan

Kelebihan
  • Pure sinewave output
  • UPS termurah saat ini untuk pure sinewave

Kekurangan
  • Bunyi mendesis yang mengganggu

Penutup

Power supply APFC sangat rentan terhadap gelombang keluaran listrik yang tidak sempurna. Dengan kata lain PSU APFC membutuhkan pasokan listrik dengan gelombang sinewave seperti keluaran listrik dari PLN. Untuk memilih UPS untuk PSU APFC juga harus mempertimbangkan gelombang keluaran. Rata-rata harga UPS dengan gelombang pure sinewave sangat mahal. Di atas 2 juta rupiah. Namun dengan UPS ICA ST623B anda akan mendapatkan "best bang for the buck" untuk sebuah UPS pure sinewave. Dengan harga sekitar 1,5 juta rupiah anda telah melakukan investasi besar untuk keawetan PC anda, dan tentunya menyelamatkan pekerjaan anda. 
Ingin membaca review-review lain dari TekhnoTips? like fanpage TekhnoTips. For you we review

Jumat, 08 April 2016

Optik vs laser gaming mouse? mana yang paling tepat untuk gamer?

0 komentar
Gaming sekarang tidak akan terlepas dari salah satu peripheral ini, mice atau mouse. Apapun genre gamenya, terutama FPS, MOBA, ataupun MMO pasti membutuhkan interface yang satu ini. Lalu apa yang harus dilihat ketika memilih mouse? Salah satu jawabannya adalah sensornya.
Kembali ke jaman di mana teknologi masih bisa dibilang lambat berkembang, pernah bersinar mouse dengan bola-bola di bawahnya sebagai sensor. Sekarang jaman sudah berkembang. Teknologi itu dikembangkan dengan mengganti sensor menjadi optik dan laser.

Mouse optik


Mouse ini menggunakan LED untuk dapat bekerja. Ketika dulu mouse menggunakan trackball sebagai sensor, maka mouse optik menggunakan LED untuk mendeteksi surface/mousepad. Dibandingkan dengan mouse trackball, mouse optik tidak masalah digunakan di area mouse pad yang kecil. Dibandingkan dengan mouse laser, spesifikasi DPI mouse optik lebih kecil. Antara 200-800 DPI. Untuk beberapa kasus seperti pada logitech G400s, dapat ditemui DPI hingga 4000. Tentu harganya tidak murah. Selain itu, mouse optik hanya dapat digunakan pada permukaan yang tidak tembus cahaya.

Mouse laser


Mouse laser adalah teknologi terbaru di dunia mouse. Mouse bersensor laser punya beberapa keunggulan dibanding mouse optik. Salah satunya adalah kemampuan laser untuk menggunakan banyak jenis surface. Gambar di atas adalah mouse logitech anywhere dengan kemampuannya digunakan di mana saja karena menggunakan laser infrared. Selain versatilitas surfacenya, DPI yang bisa dicapai sangat besar dan dapat mencapai 8200 DPI.

Kesimpulan

Game dan gamer bermacam-macam jenisnya. Game ada yang membutuhkan DPI tinggi untuk respon yang cepat dan akurat seperti FPS, ada pula yang bergantung pada kontrol dari DPI yang sedang seperti MOBA. Begitu pula dengan gamernya. Tidak mungkin seorang gamer yang membutuhkan DPI hanya sekitar 3000 DPI membeli mouse dengan 8200 DPI. Selain karena harga yang tentunya lebih mahal, mouse yang tidak tepat DPI nya dapat mengganggu kenyamanan dalam gaming. So what person are you? High-DPI or Low-DPI?

Kamis, 24 Maret 2016

Kenapa harus SSD? Saatnya meninggalkan Hard disk mekanik

1 komentar

Tekhnologi storage perkembangannya memang lambat. Hard drive dengan piringannya telah bertahan cukup lama sebagai primary tool untuk penyimpanan. Tapi bagaimana kalau disandingkan dengan yang satu ini. Solid state drive yang tidak lagi menggunakan sistem mekanik untuk dapat bekerja. Singkatnya, Lalu kenapa harus SSD? Ini jawabannya

1. Mempercepat booting

Meletakkan file sistem OS ke dalam SSD membuat booting lebih cepat hingga 75% dibanding booting dengan HDD;

2. Pencarian file lebih cepat

Tanpa indexingpun pencarian file akan secepat kilat;

3. Transfer file lebih cepat

Copy-paste atau cut-paste pastinya akan lebih cepat 50% dibanding HDD;

4. Loading aplikasi dan proses data lebih cepat

Membuka aplikasi dengan SSD membuat efisiensi lebih baik. Bekerja menjadi lebih cepat;

5. Maintenance efektif dan cepat

Ingin bersih-bersih komputer tapi hanya punya sedikit waktu? Mungkin bisa beralih ke SSD dulu;

6. Hemat listrik

Semua orang suka hemat listrik. Biaya menjadi lebih murah karena SSD hanya butuh 10% dari daya HDD;

7. Lebih dingin dan lebih ringan

Dingin dan ringan karena tidak ada mekanik yang dibutuhkan untuk bekerja;

8. Tidak memerlukan defragment

Menata file tidak diperlukan dengan SSD.

Itulah kelebihan dari SSD. Dibalik kelebihan SSD terdapat kekurangan yang memang membuat SSD masih kurang pamornya di kalangan PC builder. Yap, harga yang mahal dengan kapasitas kecil. Diibaratkan HDD adalah bus, dengan kapasitas yang besar, harga murah, namun lamban. Sedangkan SSD diibaratkan mobil sport dengan harga yang relatif mahal, kapasitas kecil, namun melaju kencang. Butuh bukti secepat apa SSD itu? Ini dia jawabnya


Selasa, 22 Maret 2016

Bingung dengan konektor pada motherboard? Tidak akan lagi

5 komentar
Pernahkah anda memasang konektor dari hardware ke motherboard tetapi hardware tidak bekerja? Mungkin anda pernah mengalami hal ini. Konektor pada motherboard sangat banyak. Jenis dan kegunaannya pun berbeda satu dengan yang lain. Dampak terburuk dari salah pasang konektor motherboard ini sendiri adalah kerusakan yang akan dialami hardware tanpa berhati-hati. Bisa saja port SATA tertukar dengan USB 3.0. Atau yang lainnya. Lalu sebenarnya apa saja konektor pada motherboard?

1. Konektor 24-Pin

Konektor 24-pin biasanya terletak di tepi kanan motherboard. Untuk memasangnya cukup dengan memasukkan konektor dari power supply dengan port paling panjang sampai berbunyi klik.

2. Konektor EPS

Konektor EPS terkadang terdiri dari 4-pin. Kebanyakan power supply mendukung penggunaan konektor EPS 4-pin dengan membagi 8-pinnya menjadi dua. Terkadang konektor EPS juga terdiri dari 8-pin. Dibutuhkan kehati-hatian agar tidak menancapkan konektor PCI express ke dalam konektor EPS karena keduanya sama.

3. Konektor Fan

Konektor fan bisa digunakan untuk fan dengan 3-pin atau 4-pin. 3-pin hanya dapat berjalan dengan pengatur kecepatan fan analog. Sementara 4-pin dapat berubah kecepatannya menggunakan PMW speed control yang lebih baik ketimbang speed control analog.

4. Power, reset, hard drive LED dan power LED

Konektor ini yang paling kompleks di antara konektor yang lain. Untuk dapat mengerti sebaiknya baca manual dari motherboard secara teliti. Kontektor LED biasanya menggunakan petunjuk positif dan negatif, sementara power dan reset, tidak diharuskan untuk memasang positif dan negatif.

5. USB 2.0 Header

Beberapa motherboard mempunyai konektor usb 2.0 yang diwarnai berbeda. Biasanya ini digunakan untuk usb dengan daya lebih tinggi untuk kepentingan charging.

6. USB 3.0

Cukup mudah mengenali konektor usb 3.0 karena kode warna sudah diberikan di motherboard. Pada beberapa kasus, panel depan casing support usb 3.0 tetapi tidak pada header di motherboard. Cara mengatasinya adalah menggunakan adapter usb 3.0 ke usb 2.0 meskipun nantinya kecepatan usb 3.0 akan menurun.

7. Konektor audio panel depan

Biasanya terletak di bawah kiri dari motherboard. Konektor ini berguna untuk menghubungkan audio dari komputer. Biasanya berupa port speaker atau mic.

Itulah tadi beberapa konektor yang harus dipasangkan ke power supply. Pemasangan konektor menjadi sangat penting ketika membangun sebuah PC. Salah penempatan, bisa menjadikan resikonya besar.

Minggu, 20 Maret 2016

Posisi power supply pada casing mempengaruhi keawetan? Semua tergantung sudut pandang

4 komentar
Berbagai casing PC telah diproduksi oleh manufaktur casing. Ketika kita menengok di era dulu, casing menempatkan PSU di bagian atas atau langit-langit casing. Namun sekarang telah banyak juga casing yang menempatkan PSU nya di bawah casing. Apa pengaruhnya? Apa efeknya? Manakah yang lebih baik?

1. Posisi PSU di bagian atas casing

PSU berada di bagian atas casing bisa difungsikan sebagai exhaust. "Hot air rises" atau udara panas selalu naik bisa dijadikan acuan. Dengan ini tidak dibutuhkan fan tambahan untuk exhaust. Namun konsekuensinya udara panas yang diambil oleh fan PSU menyebabkan suhu PSU naik drastis. Bagi sebagian orang beranggapan bahwa bukan masalah serius apabila PSU panas karena pada dasarnya power supply adalah hotbox. Bagi  sebagian yang lain, dengan suhu tinggi, effisiensi PSU akan terpengaruh.

2. Posisi PSU di bagian bawah casing

Keuntungan dari sistem ini adalah fleksibilitas power supply sebagai intake ataupun exhaust. Menggunakan power supply sebagai intake mempunyai keunggulan tersendiri sebab PSU dapat didinginkan oleh udara luar yang dingin.

Lalu manakah yang lebih bagus? Apabila menggunakan power supply high-end yang menjadikan panas bukan suatu masalah, maka posisi di bagian atas casing bukan masalah sebab akan membuat posisi motherboard lebih turun dan membuatnya lebih dingin karena sejajar dengan fan intake. Apabila power supply yang digunakan biasa saja, sebaiknya menggunakan casing dengan PSU mount di bawah untuk membuat power supply awet dan tahan lama.

Jumat, 18 Maret 2016

Kartu Grafis AMD Pro Duo - Kartu Grafis Untuk VR Tercepat Saat Ini

0 komentar
Menjamurnya teknologi virtual reality membuat perang kartu grafis dimulai. AMD minggu ini mengumumkan kartu grafis dual-GPU berpendingin cair yang dinamakan Radeon Pro Duo yang diklaim sebagai kartu grafis terkuat untuk VR saat ini.
Virtual Reality
Radeon Pro Duo sebenarnya adalah gabungan dari dua R9 Fury X. Pada awal rilisnya harga yang dipatok untuk kartu grafis ini adalah 1500 dollar amerika. Jauh lebih murah ketimbang dual-GPU dari NVIDIA Geforce Titan Z.
Spesifikasi dari kartu grafis ini belum tersedia hingga AMD mengumumkannya secara resmi, namun dari bocoran yang diketahui kartu grafis ini akan menampung 120mm radiator dan butuh tiga kali 8-pin power untuk dapat berjalan normal. Berapa banyak daya yang dibutuhkan? Ini menjadi pertanyaan serius sebab satu Fury X membutuhkan 275 watt. Namun AMD punya teknologi PowerTune yang bisa mengubah clock sesuai listrik yang diberikan.
3 x 8-pin power connector Pro Duo
Satu hal tentang fury X adalah sistem liquid-coolingnya yang menggunakan radiator. Telah menjadi berita umum bahwa salah satu manufaktur pendingin untuk fury X, Cooler Master, digugat oleh Asetek. Untuk kali ini diharapkan agar AMD menghindari hal yang sama.
Cooling Design AMD Radeon Pro Duo
Apa bukti dari kalimat "Kartu grafis tercepat di dunia"? Ini yang diberikan oleh AMD untuk mengklaim hal itu. Benchmark yang dilakukan menggunakan Intel Core i7-5690X dengan 16GB RAM dan Windows 10. Pada benchmarknya, Pro Duo ditandingkan melawan GTX Titan Z dan Radeon 295 X2. 
Pro Duo rencananya akan dirilis antara April dan Mei tahun ini. Namun ada halangan dari kubu hijau ketika NVIDIA akan merilis arsitektur Pascal terbarunya juga di awal April. Kalau ini benar terjadi, Maka akan ada perang di segmen virtual reality antara kubu merah dan kubu hijau.
Rig dengan menggunakan AMD Radeon Pro Duo

Rabu, 16 Maret 2016

Jenis Casing PC Berdasarkan Ukuran

2 komentar
Tidak hanya motherboard yang mempunyai ukuran tertentu, casing komputer juga mempunyai jenis dan ukurannya. Namun tidak ada standar yang pasti dalam menentukan jenis dari casing berdasarkan ukurannya. Dulu casing ditentukan dari berapa drive bays, kemudian berubah menjadi tinggi keseluruhan, tapi sekarang hal tersebut menjadi seperti sebuah guidelines, bukan sebagai standar karena tidak ada yang menentukan standar ukuran casing. Antec di webnya tidak mengkategorikan casingnya berdasarkan ukuran, tetapi berdasarkan jenis produk mereka.
Kategori casing antec
Berbeda dengan corsair yang mengkategorikan casing mereka berdasarkan performa dan ukuran.
Jenis casing corsair
Akan semakin berbeda lagi dengan CoolerMaster dengan randomnya mengkategorikan casingnya hanya berdasarkan ukuran.
jenis ukuran casing di CoolerMaster
Lalu untuk mengkategorikan casing, TekhnoTips akan memberikan gambaran umum seperti apa jenis casing berdasarkan ukurannya.

1. Mini Tower

Casing Mini Tower adalah yang paling kompromi soal ukuran dan slot expansi. Mini Tower umumnya mempunyai 2 drive bays dengan tinggi 35-40cm. Kebanyakan jenis ini hanya digunakan untuk motherboard dengan form factor mATX. Casing ini biasanya hanya bisa menggunakan satu kartu grafis dengan sistem pendinginan standar, namun untuk beberapa kasus tertentu bisa saja menampung 2 VGA sekaligus.

2. Mid tower


Mid tower adalah ukuran yang paling populer saat ini. Mid tower memuat tiga sampai empat drive bays. Tinggi casing jenis ini biasanya sekitar 43-53cm. Motherboard jenis ATX biasanya tidak memiliki kendala ketika dipasang di casing mid tower. 

3. Full tower


Apabila di otomotif terdapat kategori SUV, pada casing komputer ada full tower.  Full tower biasanya terdiri dari 5 lebih drive bays. dan tegak berdiri setinggi 56-68cm. Tidak hanya motherboard jenis ATX, jenis EATX pun dapat ditampung, bahkan dalam kasus tertentu dapat menampung motherboard dengan ukuran XL-ATX. Keuntungan menggunakan casing full tower adalah drive expansion yang banyak serta sistem pendinginan yang bagus untuk SLI ataupun Crossfire.

4. Super Tower dan Mod Tower

Super Tower Case

Cooler master Stacker
Kedua casing ini dikategorikan di tempat yang sama sebab sulit untuk menentukan standar terbaku dari keduanya. Super tower adalah casing dengan tinggi lebih dari 68 cm. Sedangkan mod tower adalah casing yang dapat disesuaikan dengan keinginan si pemilik. Seperti casing cooler master stacker dimana user dapat menumpuk casingnya atau bahkan tidak sama sekali.

5. Dekstop

Casing dekstop berbeda dengan casing tower. Apabila casing tower berdiri tegak, jenis ini seperti berbaring di atas meja. Apabila didirikan seperti layaknya casing tower, casing dekstop mempunyai kaki-kaki di side panelnya. Sekarang casing jenis ini lebih sering digunakan untuk home theather PC.

6. Small Form Factor (SFF)


Casing small form factor mempunyai banyak variasi bentuk, seperi kubus, atau tower atau dekstop atau yang lain. Tapi ada satu yang orang cari dari casing jenis ini yaitu dukungan terhadap motherboard mini-ITX yang biasanya hanya menggunakan satu kartu grafis dan drive bays yang terbatas.

Itulah jenis casing berdasarkan ukurannya. Banyak plus minus dari setiap casing. Apakah anda mencari casing dengan pendinginan yang maksimal? Ataukah casing yang hemat tempat? Jawabannya telah anda temukan.